Tidaklah Kuciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka beribadah kepada-Ku. (QS. Adz-Dzariyat: 56)

Pasangan Sesuai Sifat


Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)[1].  (QS An-Nuur 24: 26)

[1] Ayat ini menunjukkan kesucian 'Aisyah r.a. dan Shafwan dari segala tuduhan yang ditujukan kepada mereka. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam adalah orang yang paling baik maka pastilah wanita yang baik pula yang menjadi istri beliau.

Surah Al-Fatihah


“BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM ALHAMDULILLAHI RABBIL ALAMIN, ARRAHMAAN IRRAHIIM MAALIKI YAUMIDDIIN IYYAKA NABUDU WAIYYAAKA NASTAIIN, IHDINASHIRRATAL MUSTAQIM SHIRATALLADZINA AN’AMTA ALAIHIM GHAIRIL MAGHDUUBI ALAIHIM WALADHAALIN”

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang[1]. Segala puji[2] bagi Allah, Tuhan semesta alam[3]. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai[4] di Hari Pembalasan[5]. Hanya Engkaulah yang kami sembah[6], dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan[7]. Tunjukilah[8] kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.[9]

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memberi makan orang banyak


Diriwayatkan daripada Anas bin Malik katanya: Abu Talhah telah berkata kepada Ummu Sulaim: Saya mendengar suara Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam begitu lemah. Tahulah saya baginda dalam keadaan lapar. Apakah engkau mempunyai sesuatu? Ummu Sulaim menjawab: Ya! Kemudiannya dia menghasilkan beberapa buku roti dari gandum dan setelah itu, mengambil kain tudungnya dan membungkus roti itu dengan separuh kain tudung, lalu disisipkan di bawah bajuku, sedangkan yang separuh lagi diselendangkan kepadaku. 

Menurunkan Hujan & Meredakan Banjir Saat Musim Kemarau


Diriwayatkan oleh Anas: Pernah lama Madinah tidak turun hujan, sehingga terjadilah kekeringan yang bersangatan. Pada suatu hari Jumat ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sedang berkotbah Jumat, lalu berdirilah seorang Badui dan berkata: "Ya Rasulullah, telah rusak harta benda dan lapar segenap keluarga, doakanlah kepada Allah agar diturunkan hujan atas kita. Berkata Anas: 

Siapa Yang Terusir Dari Telaga Nabi Muhammad Shallallahu Alahi Wasallam


Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
.
أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ ، لَيُرْفَعَنَّ إِلَىَّ رِجَالٌ مِنْكُمْ حَتَّى إِذَا أَهْوَيْتُ لأُنَاوِلَهُمُ اخْتُلِجُوا دُونِى فَأَقُولُ أَىْ رَبِّ أَصْحَابِى . يَقُولُ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ
.
“Aku akan mendahului kalian di al haudh (telaga). Dinampakkan di hadapanku beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan (minuman) untuk mereka dari al haudh, mereka dijauhkan dariku. Aku lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, ini adalah umatku.’ Lalu Allah berfirman, ‘Engkau sebenarnya tidak mengetahui bid’ah yang mereka buat sesudahmu.’ “ (HR. Bukhari no. 7049)

Keindahan Al Haudh (Telaga) Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam


Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
.
حَوْضِي مَسِيْرَةُ شَهْرٍ، مَاؤُهُ أَبْيَضُ مِنَ اللَّبَنِ، وَرِيْحُهُ أَطْيَبُ مِنَ الْمِسْكِ، وَكِيزَانُهُ كَنُجُومِ السَّمَاءِ، مَنْ شَرِبَ مِنْهَا فَلاَ يَظْمَأُ أَبَدًا.
.
“Telagaku (panjang dan lebarnya) satu bulan perjalanan, airnya lebih putih daripada susu, aromanya lebih harum dari-pada kesturi, bejananya sebanyak bintang di langit, siapa yang minum darinya, ia tidak akan merasa haus selamanya.” [HR. Al-Bukhari (no. 6579)]

Makruhnya Makmum Memulai Shalat Sunnah Setelah Muazzin Mulai Mengucapkan Iqamah

 

Abu Hurairah   Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, sabdanya, "Jikalau shalat sudah dibacakan iqamahnya, maka tidak ada shalat yang perlu dikerjakan selain shalat yang diwajibkan." (HR. Muslim)

Hijrah di jalan ALLAH

Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka di bunuh atau mati, benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik (surga). Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezeki. (QS Al-Hajj 58)