Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka[i], dan penglihatan mereka ditutup[ii]. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. (QS Al Baqarah 2:6-7)
[i]. Yakni orang itu tidak dapat menerima petunjuk, dan segala macam nasehatpun tidak akan berbekas padanya.
[ii]. Maksudnya: mereka tidak dapat memperhatikan dan memahami ayat-ayat Al Quran yang mereka dengar dan tidak dapat mengambil pelajaran dari tanda-tanda kebesaran Allah yang mereka lihat di cakrawala, di permukaan bumi dan pada diri mereka sendiri.
Dalam suatu riwayat dikemukakan, bahwa firman Allah "Innalladzina kafaru sawa-un 'alaihim sampai walahum adzabun 'adhim" (QS Al Baqarah 2:6-7) diturunkan tentang kaum Yahudi Madinah, yang menjelaskan bahwa mereka itu walaupun diperingatkan tetap tidak akan beriman.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Ishaq, dari Muhammad bin Abi 'Ikrimah dari Sa'id bin Jubair yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
Dalam riwayat lain dikemukakan, bahwa dua ayat itu (QS Al Baqarah 2:6-7) diturunkan di dalam peperangan al-Ahzab yang terjadi pada tahun ke 5 Hijriah yang berupa serangan umum yang memperlihatkan kekuatan angkatan perang kaum musyrikin menyerbu kota Madinah.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari ar-Rabi' dan Anas.)
No comments:
Post a Comment