Tidaklah Kuciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka beribadah kepada-Ku. (QS. Adz-Dzariyat: 56)

Ciri Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam






Hind bin Abi Halah (ra) menceritakan sebagai berikut: "Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memiliki pribadi mulia dan diakui sangat agung dalam pandangan orang yang melihatnya. Wajah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bercahaya seterang bulan purnama. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sedikit lebih tinggi dari rata-rata kami tetapi lebih pendek dari orang yang jangkung. 

Kepala Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam lebih besar dari rata-rata, dan rambut Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam agak keriting (berombak). Jika dapat dikuakan (dibelah), maka Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam kuakan, Jika tidak dapat maka Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam biarkan saja. Saat rambut Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam agak panjang, akan mencapai kuping telinga Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Kulit Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam berwarna cerah dan dahi Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam lebar. Alis mata Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam lengkung hitam dan tebal, di antara alisnya nampak urat darah halus yang berdenyut bila Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam emosi atau bergairah. Hidung Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam agak melengkung dan mengkilap jika terkena cahaya serta tampak agak menonjol jika kita pertama kali melihatnya, padahal tidak demikian sebenarnya. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam berjanggut tipis tetapi penuh rata sampai di pipi. Mulut Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sedang, gigi Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam putih cemerlang dan agak renggang. Pundak Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bagus dan terpasang kokoh, seperti di cor dengan perak. Anggota tubuh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang lain serba normal dan proporsional. Dada dan pinggang Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam seimbang ukurannya. Daerah di sekitar tulang belikat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam cukup lebar, dan terpasang dengan baik. Bagian-bagian tubuh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang tidak tertutup bulu lebat satupun nampak bersih dan bercahaya. Kecuali bulu-bulu halus yang tumbuh dari dada dan tumbuh sampai ke pusar. Lengan dan dada bagian atas Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam berbulu. Pergelangan tangan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam cukup panjang, telapak tangan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam agak lebar serta baik telapak tangan maupun kaki Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam padat berisi, jari-jari tangan dan kaki Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam cukup langsing. Telapak kaki Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam cukup lengkungannya dan atasnya halus serta bagus bentuknya, sehingga saat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam mencucinya, maka air akan meluncur dengan cepat ke bawah. Jika Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam berjalan, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam melangkah dengan posisi badan agak condong ke depan, tetapi Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam melangkah dengan anggun. Langkah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam panjang dan cepat serta terlihat seperti turun (loncat) dari suatu ketinggian. Jika Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sedang berhadapan dengan seseorang, maka Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam memandang orang itu dengan penuh perhatian. Pandangan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam selalu ditundukkan sesuai aturan (dalam Alquran), dan lebih sering melihat ke bawah daripada ke atas. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam tidak pernah memelototi seseorang, pandangan mata Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam selalu menyejukkan. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam juga selalu berjalan agak di belakang, terutama saat melakukan perjalanan jauh dan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam selalu lebih dulu menyapa orang yang ditemuinya di jalan." 
(Hind bin Abi Halah (ra) telah diceritakan oleh Hasan bin Ali).


No comments:

Post a Comment