ALLAH suka dengan hamba-Nya yang banyak meminta. Supaya tetap terhubung dengan Allah, maka jadilah orang-orang yang senantiasa butuh sama Allah. Salah satu caranya adalah dengan banyak meminta kepada Allah. Dikabulkan yang satu, minta lagi yang lain. Terus begitu. Enggak apa-apa.
Kembali lagi dengan kalimat di awal, supaya tetap terhubung dengan Allah, maka jadilah orang-orang yang senantiasa butuh sama Allah. Salah satu caranya adalah dengan banyak meminta kepada Allah. Dikabulkan yang satu, minta lagi yang lain. Terus begitu. Enggak apa-apa.
Luqman Hakim teringat proses kelahiran si Wirda. Boleh dibilang, pagi, siang, malam, ia dan istrinya berdo’a semoga anaknya ini lahir dengan selamat.
Alhamdulillah, lahirlah anaknya dengan selamat. Bayi putri yang sehat, normal, dan cantik.
Berhentikah ia dan istrinya berdo’a?
Iya… mestinya Luqman Hakim dan istrinya berhenti berdo’a jika mereka berdua memuaskan dirinya hanya sampai etape itu saja. Tapi mereka berdua tidak mau berhenti sampe di situ saja. Istrinya Luqman memberitahu suaminya, mengingatkan. “Pah, kita belom aman loh? Wirda memang sudah lahir slamat, tapi kan belum tahu apakah telinganya bisa mendengar, matanya bisa melihat, kaki dan tangannya bisa digerakkan normal, mulutnya bisa bicara? Artinya, belum aman. Makanya kita harus berdo’a, iya kan?
Luqman membenarkan. Mestinya seseorang yang merasa perlu sama Allah tidak menghentikan ibadahnya, tidak menghentikan do’anya, melainkan dia terus-menerus memelihara ibadahnya dan terus-menerus berdo’a.
Allah senang bila hamba-Nya mau meminta pada-Nya. Allah tidak akan pernah merasa keberatan dan tidak akan pernah merasa bosan bila ada hamba-Nya yang meminta dan meminta terus.
Percayalah… kepada Allah mah jangan takut meminta, apalagi jika Anda punya amal yang hebat, Anda disayang sama Allah. Memintalah, maka Allah akan memenuhi apa yang kita minta.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. al-Baqarah : 186)
Justru bila ada hamba-Nya yang tidak mau meminta, aneh. Tentu saja cakep buat dia apabila dia mau meminta ampunan Allah, mau meminta cinta dan kaih sayangnya Allah, mau minta ridha dan perlindungann-Nya, dan seterusnya. Pokoknya sama Allah mah minta…minta… dan minta… terus minta. Yang tidak kalah pentingnya, bagaimana ketika permintaan bertambah, ibadah juga bertambah.
Luqman Hakim teringat proses kelahiran si Wirda. Boleh dibilang, pagi, siang, malam, ia dan istrinya berdo’a semoga anaknya ini lahir dengan selamat.
Alhamdulillah, lahirlah anaknya dengan selamat. Bayi putri yang sehat, normal, dan cantik.
Berhentikah ia dan istrinya berdo’a?
Iya… mestinya Luqman Hakim dan istrinya berhenti berdo’a jika mereka berdua memuaskan dirinya hanya sampai etape itu saja. Tapi mereka berdua tidak mau berhenti sampe di situ saja. Istrinya Luqman memberitahu suaminya, mengingatkan. “Pah, kita belom aman loh? Wirda memang sudah lahir slamat, tapi kan belum tahu apakah telinganya bisa mendengar, matanya bisa melihat, kaki dan tangannya bisa digerakkan normal, mulutnya bisa bicara? Artinya, belum aman. Makanya kita harus berdo’a, iya kan?
Luqman membenarkan. Mestinya seseorang yang merasa perlu sama Allah tidak menghentikan ibadahnya, tidak menghentikan do’anya, melainkan dia terus-menerus memelihara ibadahnya dan terus-menerus berdo’a.
Allah senang bila hamba-Nya mau meminta pada-Nya. Allah tidak akan pernah merasa keberatan dan tidak akan pernah merasa bosan bila ada hamba-Nya yang meminta dan meminta terus.
Percayalah… kepada Allah mah jangan takut meminta, apalagi jika Anda punya amal yang hebat, Anda disayang sama Allah. Memintalah, maka Allah akan memenuhi apa yang kita minta.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. al-Baqarah : 186)
Justru bila ada hamba-Nya yang tidak mau meminta, aneh. Tentu saja cakep buat dia apabila dia mau meminta ampunan Allah, mau meminta cinta dan kaih sayangnya Allah, mau minta ridha dan perlindungann-Nya, dan seterusnya. Pokoknya sama Allah mah minta…minta… dan minta… terus minta. Yang tidak kalah pentingnya, bagaimana ketika permintaan bertambah, ibadah juga bertambah.
Sumber: The Miracle of Giving/Karya: Ust. Yusuf Mansur/Penerbit: PT. Bestari Buana Murni
No comments:
Post a Comment